Sunday 25 January 2015

VClass ke-1 pertemuan minggu ke-8 (Analisis Kinerja Sistem)

Pretest Manajemen Kontrol Keamanan

 Soal :

1. Untuk mengamankan suatu Sistem Informasi menurut anda apa saja yang perlu dilindungi ?

 Jawaban :

1. Aset Sistem Informasi yang harus di lindungi melalui sistem keamanan dapat
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu (lihat gbr. 6.1) :
1. Aset Fisik, meliputi :
a. Personnel
b. Hardware (termasuk media penyimpanan, dan periperalnya)
c. Fasilitas
d. Dokumentasi dan
e. Supplies
2. Aset Logika
a. Data / Informasi dan
b. Sofware (Sistem dan Aplikasi)


Postest Manajemen Kontrol Keamanan
 Soal :

1. Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb ?

Jawaban :

1. Pelaksanaan Program Keamanan (Conducting a Security Program)

Langkah-langkah utama pelaksanaan Program keamanan yaitu (lihat gbr.6.2)

Gbr.6.2 Langkah utama dalam pelaksanaan program keamanan




Persiapan Rencana Pekerjaan (Preparation of a Project Plan)

Perencanaan proyek untuk tinjaun kemanan mengikuti item sbb :

a.       Tujuan Review

b.       Ruang Lingkup (Scope) Review

c.        Tugas yang harus dipenuhi

d.       Organisasi dari Tim Proyek

e.        Sumber Anggaran (Pendanaan) dan

f.         Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas


Identifikasi Kekayaan (Identification of asset)

Katagori asset :

a.       Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)

b.       Hardware (Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer, communication lines, concentrator, terminal)

c.        Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack)

d.       Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts)

e.        Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)

f.        Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)

g.       Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)

h.       Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software, Spreadsheets)


Penilaian Kekayaan (Valuation of asset)

Langkah ke tiga adalah penilaian kekayaan, yang merupakan langkah paling sulit. Parker (1981) menggambarkan ketergantungan penilaian pada siapa yang ditanya untuk memberikan penilaian, cara penilaian atas kekayaan yang hilang (lost), waktu periode untuk perhitungan atas hilangnya kekayaan, dan umur asset. Lihat gbr. 6.3





Identifikasi Ancaman-ancaman (Threats Identification)

Lihat gbr. 6.4 Lapisan jenis ancaman aset SI
 


Sumber ancaman External :

1.
Nature / Acts of God


2.
H/W Suppliers


3.
S/W Suppliers


4.
Contractors


5.
Other Resource Suppliers


6.
Competitors  (sabotage,  espionage,  lawsuits,
financial  distress  through

fair  or  unfair competition)


7.
Debt and Equity Holders



8.       Unions (strikes, sabotage,harassment)

9.       Governmnets

10.   Environmentalist (Harassment (gangguan), unfavorable publicity)

11.   Criminals/hackers (theft, sabotage, espionage, extortion)


Sumber ancaman Internal :

1.     Management, contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan dan control yang tidak cukup.

2.     Employee, contoh Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase, extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak sah)

3.     Unreliable system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.


Penilaian Kemungkinan Ancaman (Threats LikeIihood Assessment)

Contoh, perusahaan asuransi dapat menyediakan informasi tentang kemungkinan terjadinya kebakaran api dalam satu waktu periode tertentu.


Analisis Ekspose (Exposures analysis)

Tahap analisis ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :

1.  Identification of the controls in place

2.  Assessment of the reliability of the controls in place

3.  Evaluation of the likelihood that a threat incident will be successful

4.  Assess the resulting loss if the threat is successful





Lihat gbr. 6.5. Tugas utama tahap analisis ekspose dan gbr.5.6. Ancaman, keandalan kontrol, cakupan control, dan ekspose





Wednesday 14 January 2015

Contoh Kasus Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan Warga Miskin Jakarta Bakal Punya Dokter Pribadi


Warga Miskin Jakarta Bakal Punya Dokter Pribadi  
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
 
Ada terobosan lainnya yang akan dilakukan Pemerintah DKI Jakarta periode Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama ini. Selain akan meluncurkan Kartu Jakarta Sehat pada 10 November, Jokowi ingin warga miskin memiliki dokter pribadi. Sehingga penyakit yang diderita bisa segera didiagnosis dan ditangani.
Caranya dengan melibatkan mahasiswa fakultas kedokteran di beberapa universitas yang melakukan praktek kerja nyata. "Ingin sekali setiap rumah tangga miskin punya dokter pribadi," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota Jakarta, Sabtu 3 November 2012.
Dengan itu, penyakit yang diderita warga miskin bisa segera diketahui. Jika penyakit yang diderita cukup parah, warga pun bisa langsung dirujuk ke rumah sakit yang terdekat.
Selain itu, kata Basuki, pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk rujukan agar bisa diterapkan di RSUD milik DKI maupun puskesmas. "Sehingga nantinya warga tidak menyerbu ke RSCM, tapi bisa disebar ke RSUD dan puskesmas di Jakarta," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dien Emmawati, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan 11 universitas yang ada di Jakarta. Antara lain Universitas Indonesia, Trisakti, Atmajaya, Universitas Islam Jakarta, Yarsih, dan Tarumanegara. "Kami akan maksimalkan ko-as (ko-asisten atau asisten dokter) di fakultas kedokteran yang ada di Jakarta," ujarnya.
Menurut Dien, untuk memaksimalkan program itu dibutuhkan 500 tenaga. Sebab ada sebanyak 1,2 juta warga miskin yang harus dilayani. "Se-Jakarta butuh 500 ko-as, untuk melayani 1,2 juta jiwa warga miskin," ujar dia.
 
source :  http://www.tempo.co/read/news/2012/11/04/083439562/Warga-Miskin-Jakarta-Bakal-Punya-Dokter-Pribadi

Tanggapan : Melihat contoh kasus diatas, menurut saya ide yang dilontarkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta saat ini yaitu pak Joko Widodo dan pak Ahok sangat baik dan bermanfaat. Karena selain warga miskin di Jakarta bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan penanganan dan perawatan, juga sebagai ajang cari pengalaman untuk para calon dokter. Karena yang akan menjadi dokter bagi warga miskin ini adalah ko-asisten atau asisten dokter dari fakultas kedokteran yang ada di Jakarta. Saya mendukung kebijakan yang bermanfaat ini. Semoga kedepannya bisa terealisasi dengan baik.

Prasangka Diskriminasi dan Etnosentrisme

 Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasar ras seseorang sebelum memiliki informasi yang relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional
John E. Farley mengklasifikasikan prasangka ke dalam tiga kategori.
  • Prasangka kognitif, merujuk pada apa yang dianggap benar.
  • Prasangka afektif, merujuk pada apa yang disukai dan tidak disukai.
  • Prasangka konatif, merujuk pada bagaimana kecenderungan seseorang dalam bertindak.
Beberapa jenis diskriminasi terjadi karena prasangka dan dalam kebanyakan masyarakat tidak disetujui.

Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka adalah sifat negative terhadapsesuatu. Dalam kondisi prasangka untuk menggapai akumulasi materi tertentu atau untuk status
social bagi suatu individu atau suatu kelompok social tertentu.

Seorang yang berprasangka rasial biasanya bertindak diskriminasi terhadap ras yang diprasangkanya.

Etnosentrisme

Suku bangsa ras cenderung menganggap kebudayaan sebagai salah satu yang prima, riil,
logis, sesuai kodrat alam,dsb. Etnosentrisme merupakan gejala social yang universal.
Etnosentrik merupakan akibat etnosentrisme penyebab utama kesalah pahaman berkomunikasi. Etnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap Chauvinisme pernah dianut orang – orang Jerman zaman Nazi.

Sebab Timbulnya Prasangka :
Berlatar belakang sejarah.
Dilatar belakangi oleh perkembangan sosiokultural dan situsional.
Bersumber dari factor kepribadian.
Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan dan agama

Daya Upaya Untuk Mengurangi Prasangka dan Diskriminasi

Perbaikan kondisi social ekonomi, pemerataan pembangunan, dan usaha
peningkatan pendapatan bagi WNI yang masih di bawah garis kemiskinan.
Perluasan kesempatan belajar.
Sikap terbuka dan lapang harus selalu kita sadari.

Contoh Kasus :

Masalah diskriminasi antara umat Muslim dan Nasrani yang terjadi di Poso.
Kasus Tibo adalah sebuah kasus mengenai penyelesaian Kerusuhan Poso. Tibo sendiri merupakan salah satu terdakwa dari tiga terdakwa dalam kasus ini. Tiga orang terdakwa dalam kasus ini adalah Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu. Mereka ditangkap pada Juli dan Agustus 2000. Dan dijatuhi vonis mati pada April 2001 di Pengadilan Negeri Palu, dan ditegaskan kembali dengan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara pada 17 Mei 2001. Pengadilan memutuskan bahwa mereka bersalah atas tuduhan pembunuhan, penganiayaan, dan perusakan di tiga desa di Poso, yakni Desa Sintuwu Lemba, Kayamaya, dan Maengko Baru.

Menurut saya:
Jadi pemerintah harus bisa bertindak secara tegas dan menangkap oknum-oknum dari pihak  yang ingin merusak kebinekaan tunggal ika Indonesia,padahal kita ini adalah satu bangsa untuk Indonesia,seharusnya kita harus memiliki sikap saling menghargai perbedaan dan keanekaragaman baik itu agama,budaya,serta pola pikir ,dan kita harus memiliki sifat dewasa dalam menanggapi hal itu,jadi kita tidak terprovokasi dengan adanya suatu kelompok yang ingin merusak kesatuan Indonesia.

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com